|
Foto: Jossef Lo |
Ketika awan tebal mulai membuka tirai pemandangan di laut wilayah
Eputobi, Lewolaga dan seputar pulau Konga saya merasa keindahan menjadi
semakin sempurna saat duduk di arena Ngopi a la Cafe Trotoar Eputobi
Hill Desa Lewoingu Kecamatan Titehena, Flores Timur.
Hati saya yang selalu mendambakan kebersamaan yang saling menginspirasi pun menemukan ruangnya di ini tempat.
Bagaimana tidak, berasal dari cerita tentang Kopi Leworook obrolan kami bergerak cepat menyusuri lekuk2 perbukitan dan lembah yang terpampang di depan kami.
Bahwa Area wisata alam di Eputobi Hill Desa Lewoingu ini bukan wisata
biasa. Dari sini kita bisa menyaksikan indahnya laut, barisan batu
sepanjang pantai, hijaunya pepohonan dan perbukitan dan lembah yang
mengukir alam.
Menyadari keindahan mewah dari alam Eputobi Hill
ini, seorang pemuda berpikir bahwa perlu ada terobosan, perlu ada
perlakuan luar biasa. Adalah seorang Pape Kumanireng (bertopi dan
berkaos kuning) menggagas Cafe unik dengan model panggung, lopo, tempat
duduk maupun meja dari batang pohon dan aneka bunga hidup hasil
kreasinya. Jadilah sebuah Cafe yang menyediakan sajian khas, berbeda
dengan Cafe(warung kopi) lain di area ini.
Dengan kisahnya
menggagas Cafe dan segala tantangan yang menghadang, saya menemukan
seorang teman yang bernasib seperti saya dgn kegigihan yg luar biasa.
Hari ini saya menemukan seorang pria asli Lewoingu dan Titehena penuh
kreativitas dan inovasi. Saya boleh berbahagia menemukan teman
seperjalanan, teman berbagi seribu cerita di dunia yang perlu
diperlakukan dengan kaca mata kreatif inovatif ini.
Saya melihat
cerahnya masa depan Titehena dgn desanya yang siap bersaing di dunia
ini. Saya boleh memproklamirkan bahwa telah lahir figur-figur hebat dari
Titehena, salah satunya dari Desa Lewoingu. Salut saudaraku Pape
Kumanireng untuk juangnya..
Mari berkolaborasi untuk Titehena,
untuk Flores Timur maju dari Desa yang terus membangun hingga kota yang terus menata dirinya.
Ayo bercerita lagi dalam seruputan Kopi kita,